Bravo Kejati Kalbar! Usut Tuntas Skandal Korupsi Rp 8 M Proyek Bandara Ketapang

JS.COM Pontianak, Kalbar – Kamis, 19 Juni 2025 Skandal memalukan dalam proyek strategis nasional kembali terungkap! Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Kejati Kalbar) berhasil membongkar dugaan korupsi dalam proyek pengembangan Bandara Rahadi Oesman, Ketapang, yang didanai APBN tahun 2023 senilai Rp 24,7 miliar. Tak tanggung-tanggung, kerugian negara ditaksir mencapai Rp 8 miliar akibat praktik kotor para pelaku.

Enam orang telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Mereka terdiri dari pihak kontraktor, pelaksana proyek hingga pengawas kegiatan. Penyidik menemukan bukti kuat adanya ketidaksesuaian volume pekerjaan dan penurunan mutu material yang dilakukan secara sistematis.

“Kami dari DPD LSM MAUNG Kalbar menyampaikan BRAVO untuk Kejati Kalbar! Ini bukti nyata bahwa hukum masih berpihak pada rakyat. Kami akan kawal dan dukung penuntasan kasus ini sampai ke akar-akarnya!”
— Andri Mayudi, Ketua DPD LSM MAUNG Kalbar

Mafia Proyek Harus Disapu Bersih!

Ketua DPD MAUNG Kalbar menegaskan bahwa korupsi dalam proyek pembangunan bukan sekadar pelanggaran hukum, melainkan kejahatan terhadap kesejahteraan rakyat. Praktek culas berupa manipulasi volume, pengurangan kualitas bahan bangunan, serta pembiaran oleh pengawas proyek, harus dilawan bersama.

“Setiap rupiah uang rakyat yang dikorup harus dipertanggungjawabkan. Tak boleh ada kompromi terhadap mafia proyek. Kita minta Kejati jangan hanya berhenti di level pelaksana, tapi juga usut tuntas siapa pun yang ada di balik layar!” tegas Andri.

Penyidikan Masih Bergulir – Siapa Selanjutnya?

Kejati Kalbar memastikan proses hukum tidak berhenti pada enam tersangka. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Kalbar, I Wayan Gedin Arianta, menyampaikan bahwa penyidik kini tengah mendalami aliran dana dan membuka potensi keterlibatan aktor lain, termasuk oknum pejabat.

“Siapa pun yang ikut bermain akan diproses sesuai hukum. Tidak ada yang kebal!” ujar Wayan.

Titik Awal Perlawanan Masyarakat Sipil

Kasus ini menjadi momen penting bagi masyarakat Kalbar untuk bersatu melawan praktek korupsi yang merajalela di sektor pembangunan. Dukungan DPD MAUNG Kalbar adalah bukti bahwa rakyat tidak lagi diam. Seruan agar Kejati Kalbar bertindak tegas dan transparan menjadi harapan besar publik.

Kejati Kalbar, jangan berhenti! Bongkar semua jaringan korupsi proyek Bandara Ketapang. Rakyat menunggu keadilan ditegakkan!

(TIM/RED)
Sumber: DPD LSM MAUNG Kalbar

0 Komentar